Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) mengundang rapat beberapa instansi dan Komunitas Seni termasuk PINKAN Indonesia yang menjadi wadah Para insan musik Kolintang dalam pengusulan musik Kolintang ke UNESCO.(4/4/24)
Dalam pertemuan tersebut dibahas persiapan dukungan Side Event yang akan digelar bersamaan dengan sidang penetapan Warisan Budaya Tak Benda/Intangible Cultural Heritage(ICH) UNESCO di Paraguay.
Sidang penetapan ini dijadwalkan berlangsung antara November dan Desember 2024.
Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum DPP PINKAN Indonesia Ibu Penny Marsetio di dampingi oleh Sekjen ibu Nany , pak Mauritz Tumandung dan pak Frans Ratag serta ibu Lydia Katuuk.
Adapun yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah bahwa tiga Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia yakni Kebaya, Reog Ponorogo dan Kolintang
masuk dalam daftar ICH-UNESCO dan akan diputuskan melalui sidang ke-19 Komite Antarnegara ICH-UNESCO pada bulan Desember.
Sebagai upaya diplomasi budaya dan bentuk dukungan pada usulan WBTB tersebut,
maka Indonesia akan berpartisipasi dalam acara Side Event yang akan diselenggarakan di Paraguay pada tanggal 2 – 7 Desember 2024.
Dalam rapat tersebut Ibu Penny Marsetio juga menyampaikan bahwa pengajuan musik kolintang sejak tahun 2013 dan baru lolos tahun 2024 ini. Selain itu beliau juga membuka peluang musik Kolintang untuk berkolaborasi dengan Reog dan Kebaya baik didalam negeri maupun pada saat Side Event nanti di Paraguay.
#kolintanggoestounesco
#kolintangmilikindonesia